168 WNI di Luar Negeri Terancam Hukuman Mati, 157 Kasus Ada di Malaysia

168 WNI di Luar Negeri Terancam Hukuman Mati, 157 Kasus Ada di Malaysia
Dari 168 WNI di luar negeri terancam hukuman mati, sebayak 157 orang ada di Malaysia (ilustrasi)

Batam, Inibatam — Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengungkapkan ada 168 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri terancam hukuman mati.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa kasus-kasus ini beragam dalam tingkatannya, mulai dari yang masih dalam proses hingga yang telah memperoleh hukuman tetap.

“Kami mencatat bahwa saat ini ada total 168 kasus WNI yang terancam hukuman mati di luar negeri,” kata Judha dalam konferensi pers di Kemlu RI pada Jumat (29/9).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 157 kasus terjadi di Malaysia. Ini menjadikan Malaysia sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak yang mengancam hukuman mati bagi WNI. Data ini mencakup akumulasi hingga Agustus 2023.

Baca Juga  Kebrutalan Israel: Serang Rumah Sakit dan Konvoi Medis dari Gaza ke Perbatasan Rafah Mesir

Selain Malaysia, terdapat empat kasus di Uni Emirat Arab, tiga kasus di Arab Saudi, tiga kasus di Laos, dan satu kasus di Vietnam yang juga menghadirkan ancaman hukuman mati.

Catatan Kemlu juga mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus ini terkait dengan pelanggaran narkoba dan pembunuhan. Kasus-kasus yang paling banyak menghadapi hukuman mati adalah akibat pelanggaran narkoba sejumlah 110 kasus. Sementara kasus pembunuhan mencapai 58 kasus.

Judha juga mencatat bahwa selama periode tahun 2011 hingga 2022, sebanyak 519 WNI telah berhasil dibebaskan dari ancaman hukuman mati. Namun, dia menekankan perlunya memperkuat upaya pencegahan seiring dengan langkah-langkah penanganan yang lebih baik, mengingat masih terdapat penambahan kasus baru sebanyak 25 kasus.

Baca Juga  Tsunami Hantam Ishikawa Jepang setelah Gempa 7.5 SR

“Ini menjadi panggilan bagi kita semua bahwa penanganan kasus tidak dapat terlepas dari tindakan pencegahan yang efektif,” tandas Judha.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *