Batam, Inibatam – Polisi sudah mengantongi nama warga Batam yang menjadi perantara warga China dalam kasus Love Scammingg. Saat ini, jajaran poloso sedang memburunya.
Dugaan sementara, warga Batam dengan inisial AM diketahui telah melarikan diri ke Malaysia.
Saat ini, penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri terus mengembangkan kasus ini Sedikitnya 132 warga negara China terkait dengan kasus love scamming di Batam sudah diamankan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 88 orang ditangkap di sebuah gedung di salah satu kawasan industri di Batam Center pada Selasa (29/8) malam.
Setelah pemeriksaan terhadap 88 warga negara China tersebut, penyelidikan mengejar satu nama, yakni AH, yang diduga menjadi pimpinan (leader) dan fasilitator dalam kasus ini yang berada di Batam.
AH tinggal di kawasan Sukajadi, Batam Center, Batam.
Beberapa hari setelah penangkapan AH, polisi juga berhasil mengamankan dua warga negara China lainnya yang diketahui telah mengunjungi rumah AH.
Pada tanggal 5 September 2023, polisi menerima informasi dari masyarakat mengenai keberadaan warga negara China lainnya di Pulau Kasu dan Pulau Bontong.
Di Pulau Kasu, sebanyak 10 warga negara China berhasil diamankan, sementara di Pulau Bontong ada 32 warga negara China yang berusaha melarikan diri ke hutan.
“Saya rasa semua orang juga sudah tau siapa orangnya. Karena susah beredar di media,” kata Wadireskrimsus, AKBP Ade Kuncoro, seperti dikutip tribunbatam, Jumat (8/9/2023).
Saat ini, orang yang diduga kuat sebagai perantara dalam kasus love scamming di Batam sudah teridentifikasi, dan penyidik sedang menyelidiki sejauh mana keterlibatannya dalam kasus ini.