Batam, Inibatam – Nama Bang Long alias Iswandi M Yakub (42), orator dan guru mengaji itu tiba-tiba menjadi viral dalam perjuangan warga Melayu di Pulau Rempang dan Galang. Dialah satu-satunya orang yang tidak mau membuka bajunya saat ditangkap polisi pasca demo berujung rusuh di BP Batam tanggal 11 September lalu.
Sosok Bang Long pertama kali muncul saat demo warga melayu Rempang Galang di Aksi Jilid I di Kantor BP Batam tanggal 23 Agustus. Itu aksi pertama kali warga Melayu menolak relokasi Kampung Tua Melayu.
Sikapnya yang keras soal penolakan relokasi bisa dilihat dalam videonya ketika di aplod pertama kali di IG @inibatam, tanggal 23 Agustus itu. Dia bersuara lantang mempertanyakan sikap tokoh melayu di Kepri soal anak kemenakan di Kampung Tua Melayu yang akan digusur.
Pada demo ke dua yang dikoordinir Lasar Pembela Marwah Melayu di depan Kantor BP Batam, 11 September, yang berakhir rusuh, Bang Long kena tangkap bersama 41 orang lainnya. Dia ditangkap karena sebagai orator, dia dianggap menghasut massa.
Saat ditangkap itulah, dia menunjukan sikapnya sebagai seorang pejuang dan pemimpin. Dia menolak dengan keras ketika seorang aparat menyuruhnya membuka baju sama dengan pendemo lainnya. Walau dikepung oleh aparat keamanan, dia tetap mempertahankan sikapnya untuk tidak melepas baju. Sampai akhirnya Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri menengahi pertengkaran kecil Bang Long dengan petugas itu.
Menurut cerita yang beredar di medsos, Bang Long tidak mau melepas baju karena di kantong baju itu ada ‘Alquran’ yang selalu dibawanya. Dia tidak mau Alquran itu terjatuh dan terinjak oleh massa yang banyak saat itu.
Direktur Quran Center Sekupang H Mahadi Rahman seperti dikutip dari gudangberita.co.id, media grup inibatam, Minggu (17/9/2023) menuturkan, ayah satu orang anak ini adalah mantan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah di Qur’an Center, Sekupang.
“Beliau dulu terakhir kepala sekolah Madrasah (Tsanawiyah) di Qur’an Center, sempat jadi guru pada awalnya. Adalah sekitar 5-6 tahun di Qur’an Center,” tutur Mahadi kepada GudangBerita, Minggu (17/9).
Bang Long kemudian berhenti karena ingin fokus membuka usaha.
“Jadi dulu sekitar 2 atau 3 tahun lalu lah, beliau berhenti katanya dulu mau buka usaha,” ucapnya.
Kabar tentang Bang Long yang kini menjadi tersangka dalam aksi demo Rempang yang berujung rusuh di depan Gedung BP Batam menurutnya sudah dibaca dari media-media.
“Soal info penahanannya sudah baca, kami hanya bisa mendoakan beliau dari sini agar bisa diberikan yang terbaik oleh Allah,” pungkas Mahadi Rahman.
Bang Long alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, saat ini ditahan di Mapolda Kepri. Kondisinya, seperti yang dikatakan adik kandungnya, Muslimah saat membesuknya, Bang Long dalam keadaan sehat.
“Kami hanya bisa melihat abang melalui layar CCTV. Saat itu abang sedang membaca Alquran,” kata adiknya yang saat ini menetap di Malaysia bersama ibu mereka.