Kepri  

Batam Sabet Peringkat Pertama dalam Program Penurunan Stunting dalam Hari Jadi Kepri ke-21

Pemko Batam berhasil memenangkan peringkat pertama dalam implementasi delapan aksi konvergensi yang bertujuan mempercepat penurunan stunting
Pemko Batam menerima penghargaan utama dalam program penurunan stunting dalam HUT Kepri (ist)

Batam, Inibatam – Pemko Batam berhasil memenangkan peringkat pertama dalam implementasi delapan aksi konvergensi yang bertujuan mempercepat penurunan stunting di Provinsi Kepulauan Riau.

Penghargaan bergengsi ini diterima oleh perwakilan Pemko Batam, Rani Rafitriani, dalam rangkaian acara perayaan Hari Jadi Kepulauan Riau ke-21 yang diselenggarakan di Gedung Daerah, Tanjungpinang, pada hari Minggu (24/9/2023).

Penghargaan tersebut secara langsung diserahkan oleh Gubernur Ansar Ahmad dan disaksikan oleh tokoh sentral dalam perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Riau, H. Huzrin Hood, Ketua Komisi I DPRD Kepri, Bobby Jayanto, serta Wakil Gubernur Kepri, Hj. Marlin Agustina Rudi.

Hj. Marlin Agustina, yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Batam, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh komponen masyarakat yang telah aktif berpartisipasi dalam upaya menurunkan dan mencegah kasus stunting di Batam.

Hj. Marlin, yang telah diberi mandat untuk memimpin percepatan penurunan stunting di seluruh Kepulauan Riau, telah mengadopsi pendekatan kolaborasi dan sinergi sebagai landasan utama dalam mengatasi masalah stunting ini.

Baca Juga  Cuaca Ekstrem Melanda Natuna: Rumah Roboh dan Banjir Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

Sebagai Ketua PKK di Batam, Marlin telah berhasil menggandeng berbagai pihak, termasuk Kader PKK, Kader Siapa Posyandu, perguruan tinggi, Kementerian Agama, dan berbagai elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama mengatasi stunting.

Marlin menjelaskan, “Kita harus berkolaborasi untuk mencegah dan menurunkan angka stunting. Dengan sinergi, stunting bisa dieliminasi, dan generasi gemilang akan lahir.”

Salah satu langkah konkret yang telah diambil Marlin adalah menggandeng komponen pemerintahan dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting, seperti melaksanakan program Peningkatan Kapasitas Kelurahan dalam Penanganan Percepatan Penurunan Stunting dan Sosialisasi Peraturan Walikota tentang Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam.

Pada saat melakukan sosialisasi tahun sebelumnya, Marlin menjelaskan pentingnya Peraturan Walikota tentang Percepatan Penurunan Stunting sebagai dasar untuk pencegahan stunting sejak dini, serta mendorong lurah untuk berperan aktif dalam mensosialisasikannya demi masa depan generasi bangsa.

“Kita mendukung bersama dalam implementasinya. Kita dapat mencegah stunting di daerah ini sejak dini,” kata Wakil Gubernur Marlin saat itu.

Baca Juga  Cuaca Kepulauan Riau Hari Ini: Hujan di Tanjung Balai Karimun, Anambas dan Ranai

Delapan aksi konvergensi yang telah dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting antara lain, identifikasi sebaran stunting, evaluasi ketersediaan program, dan penanganan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi.

Aksi kedua adalah menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi. Aksi ketiga melibatkan pertemuan tingkat kabupaten/kota untuk membahas stunting, dan aksi keempat memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam intervensi gizi terintegrasi.

Aksi kelima adalah memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.

Aksi keenam adalah meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.

Aksi ketujuh melibatkan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita serta publikasi angka stunting di tingkat kabupaten/kota.

Dan aksi kedelapan adalah melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *