Batam, Inibatam – Saat kunjungan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, ke Pulau Rempang pada Jumat (6/10/2023), terjadi momen kontroversial yang menghebohkan. Kepala BP Batam Muhammad Rudi menarik spanduk protes dari seorang pria tua yang menyuarakan penolakan relokasi warga Kampung Pasir Panjang yang terdampak pengembangan kawasan tersebut.
Tujuan kunjungan Menteri Investasi adalah untuk berdialog dengan tokoh masyarakat setempat terkait program strategis nasional pengembangan Pulau Rempang.
Rudi terlihat diikuti oleh seorang pria tua yang membentangkan spanduk bertuliskan penolakan relokasi warga. Saat hendak masuk ke dalam mobil, Rudi, diduga kesal dan menarik spanduk itu dengan paksa. Aksi kontroversial ini terekam oleh kamera.
Sebelumnya, Rudi telah menyatakan bahwa pendekatan persuasif kepada masyarakat adalah kunci keberhasilan realisasi program strategis nasional ini.
BP Batam telah berhasil memfasilitasi 17 Kepala Keluarga yang terdampak pengembangan Kawasan Rempang untuk menempati hunian sementara, berdasarkan laporan tim satuan tugas per tanggal 4 Oktober 2023. Mereka yang sudah pindah itu merupakan bagian dari 341 KK terdaftar suka rela untuk pindah ke hunian sementara.
Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, Rudi mengatakan, “Pendekatan persuasif dan emosional ke warga menjadi kunci penting. Komunikasi antara pemerintah dan masyarakat harus berjalan maksimal agar tak ada lagi fitnah yang bermunculan terkait pengembangan Rempang ke depannya.”
Selain itu, Rudi juga memastikan bahwa pemerintah tidak akan menyengsarakan warganya selama pembangunan berlangsung.
“Pemerintah memiliki niatan yang jelas untuk merubah ekonomi, dan selama 13 tahun saya menjabat sebagai kepala daerah, saya selalu memperhatikan kesejahteraan masyarakat saya,” pungkasnya.