Pekanbaru, Inibatam – Jarak pandang di Kota Pekanbaru pada Minggu (8/10/2023) pagi sangat terbatas. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis jarak pandang hanya mencapai angka 400 meter.
Forecaster on Duty Stasiun Pekanbaru BMKG, Yasir Prayuna, menjelaskan situasi ini, “Pagi ini jarak pandang di Kota Pekanbaru sangat terbatas, hanya 400 meter. Ini disebabkan oleh campuran uap air dan asap, walaupun uap air lebih dominan daripada asap.”
Namun, Yasir Prayuna optimis bahwa kondisi jarak pandang akan segera membaik seiring dengan munculnya sinar matahari. “Estimasi perbaikan akan dimulai sekitar pukul 9.00 WIB. Ketika matahari bersinar, jarak pandang diharapkan akan berangsur membaik,” katanya.
Meskipun jarak pandang pada pagi hari di Kota Pekanbaru terbatas, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru memastikan bahwa penerbangan tetap aman dan tidak ada gangguan.
Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, menyatakan, “Penerbangan pagi berjalan lancar sesuai jadwal. Tidak ada masalah yang signifikan.”
Radityo Ari Purwoko juga mencatat bahwa meskipun jarak pandang pada pukul 07.00 WIB pagi tadi sangat terbatas, hanya 400 meter, kondisi ini telah membaik. Terutama ketika matahari mulai bersinar, jarak pandang secara bertahap meningkat.
“Ikhtisar pada pukul 07.30 menunjukkan jarak pandang sudah mencapai 800 meter, yang memungkinkan pilot untuk mendarat. Kami terus memantau situasi ini dengan cermat. Maskapai Batik dan Citilink pagi tadi telah mendarat, dan Wings Air juga telah terbang ke Medan,” tambahnya seperti dikutip mediacenter riau, Minggu (8/10/2023)
Radityo Ari Purwoko juga mengungkapkan bahwa penerbangan dari Kuala Lumpur mengalami sedikit keterlambatan keberangkatan (Air Asia) sekitar 30 menit. Namun, dia menegaskan bahwa saat ini semua operasi penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru telah aman untuk landing dan take off.