Batam, Inibatam – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau melaporkan adanya pengukuran lahan masyarakat di Pulau Rempang, Batam. Peristiwa ini sempat membuat heboh masyarakat setempat.
Dalam akun instagram @WalhiRiau, Sabtu (21/10/2023) disebutkan ada empat orang membawa senjata tajam dengan dalin mengukur kedalaman sumber air. Mereka dikawal oleh aparat kepolisian dan TNI.
Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis, tanggal 19 Oktober, sekitar pukul 16:38 WIB, di perbatasan tanah milik warga bernama Regar dan Yeni di Sembulang Hulu dan Pasir Merah.
Mengetahui adanya orang yang mengukur lahan tanpa pemberitahuan, Ketua RT dan 12 warga, langsung datang ke lokasi untuk mengklarifikasi tujuan pengukuran yang dilakukan oleh empat orang tersebut.
Kepada RT setempat, orang tersebut menjelaskan bahwa mereka sedang mengukur kedalaman kolam sumber air dan mengambil foto-foto sebagai bagian dari tugas mereka.
Namun, warga setempat tidak percaya karena para individu tersebut membawa kamera peneropong yang terlihat lebih canggih, sehingga menimbulkan kecurigaan.
Pengukuran lahan melibatkan empat individu tersebut dan kemudian diikuti oleh kedatangan enam individu lainnya. Mereka datang untuk menjelaskan tujuan mereka, yang masih tidak jelas bagi warga.
Para individu yang terlibat dalam pengukuran ini mencakup petugas dari polsek setempat, personel militer, dan perwakilan dari perusahaan PT Meg.
Keberadaan petugas polisi yang membawa senjata tajam menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian di kalangan warga.
Meskipun para individu tersebut memberikan penjelasan, warga tetap merasa bingung dan khawatir dengan situasi tersebut. Sementara para individu itu memutuskan meninggalkan lokasi setelah melihat banyaknya warga yang berdatangan ke sana.