Batam, Inibatam – Ketika delapan warga Pulau Rempang ditangguhkan penahanannya, nasib Bang Long alias Iswandi M Yakub bersama 42 pendemo lainnya masih belum jelas. 8 warga yang dibebaskan itu adalah mereka yang ditangkap saat rusuh pemasangan patok tanah tanggl 7 September.
Sementara Bang Long bersama 42 pendemo lain ditahan saat demo rusuh tanggal 11 September lain. Bang Long ditangkap dan ditahan dengan sangkaan penghasut massa.
Sebagai orator, Bang Long saat demo memperjuangkan nasib Suku Melayu Pulau Rempang yang akan direlokasi, suaranya menggelegar. Dia lantang bersuara menolak penggusuran kaumnya. Suaranya juga keras meminta dibebaskan 8 orang warga Pulau Rempang.
Tapi apa daya, demo yang awalnya damai, berakhir rusuh. Ribuan massa yang hadir tidak bisa dikendalikan. Satu per satu pendemo yang dianggap anarkis ditangkap. Bang Long sebagai orator juga ditangkap, karena dianggap menghasut massa.
Sudah lebih seminggu mantan guru mengaji dan mantan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah di Qur’an Center Sekupang ditahan di Polda Kepri.
Mimpi Cium Kaki Emak
Hari Minggu (17/9/2023) kemarin, adik kandungnya, Rabiatul Muslimah datang menjenguknya dari Malaysia. Dia ingin melihat kondisi abang sulungnya itu. Namun apalah daya, polisi belum membolehkan Bang Long ditemui.
Muslimah bercerita, sehari sebelum demo tanggal 11, abangnya menelpon emak yang berada di Malaysia.
“Bang Long sering nelpon mak, pas sebelum demo tu dia cakap sempat terlelap (tertidur) dan mimpi mencium kaki emak,” ucap Muslimah seperti dikutip dari gudangberita.co.id, media grup inibatam, Selasa (19/9/2023).
Disebutkan, Bang Long, merupakan anak sulung dari enam bersaudara. Dia merupakan pribadi yang sangat dihormati dalam keluarganya. Ia memiliki hubungan yang sangat erat dengan emak dan selalu patuh terhadap perintahnya.
“Kalau sama mak, orangnya paling baik. Tak pernah melawan cakap Emak,” kata Muslimah lagi.
Bang Long sendiri dikatakannya punya satu orang anak. “Kami berharap segeralah dilepaskan. Kasian juga istrinya, Bang Long punya satu anak, udah sekolah,” ucapnya.
Jebolah Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkatan 2000 punya ‘mimpi’ bangun organisasi nelayan di Pulau Rempang. Namun dengan kondisi saat ini, Pulau Rempang sudah jadi Proyek Stragetis Nasional dengan nama Rempang Eco City dan hadirnya perusahaan China, Xinyi Grup di sana, bisa jadi mimpi Bang Long tinggal mimpi.