Karimun, Inibatam – Komunitas Batam Folding Bike (BFB) menggelar aktivitas menjelajah pulau-pulau di Kepulauan Riau. Kali ini, Pulau Karimun menjadi tujuan jelajah mereka dengan tema Berhimpun di Karimun. Pesona kuliner olahan sagu membuat mereka menabur rindu untuk kembali lagi suatu saat nanti.
“Karimun ini punya pesona pariwisata, termasuk kulinernya. Kami baru bisa mengeksplorasi sedikit. Dengan beragam olah sagu, kawan-kawan punya rindu di pulau ini,” kata Rizal Saputra, Ketua Batam Folding Bike (BFB), Senin (10/6/2024).
Rizal langsung memimpin lima belas anggota komunitas untuk menjelajah Pulau Karimun, sepanjang hari Minggu (9/6) kemarin. Mereka berangkat dari Pelabuhan Sekupang menggunakan kapal Batam Line pada pukul 07.00. Sembilan puluh menit kemudian, rombongan yang membawa sepeda lipat itu tiba di Tanjungbalai.
Pilihan pertama mereka adalah menikmati beragam menu di Kedai Kopi Botan. Kedai yang sudah berdiri sejak tahun 1947 ini punya menu khas pada roti-rotinya. Baik roti kukus, roti goreng dengan lapisan telur dan roti bakar. Ada sari kaya yang dimasak selama delapan jam menjadi kawan makan roti di kedai kopi yang buka sejak subuh ini.
Dari Botan, yang menjadi tujuan para petinggi di Kepri ketika beraktivitas di Karimun, rombongan bergerak ke Pantai Ketam melewati Coastal Area. Mereka pun mengabadikan beragam titik di Coastal Area. Terlebih sebagian besar rombongan baru menjejak Karimun untuk pertama kali, walaupun sudah berpuluh tahun beraktivitas di Batam.
“Alhamdulillah bisa merasakan sensasi gowes di Karimun, keindahan alamnya, terutama kulinernya yang sangat luar biasa,” kata drg Ferra, yang memang pertama kali ke Karimun ini.
Kali ini, Pantai Ketam menjadi tujuan singgah BFB di antara banyaknya objek pantai dan air terjun di Karimun. Dari pantai ini, rombongan bergerak ke Masjid Agung Karimun. Setelah itu menutup aktivitas dengan menyantap beragam kuliner olahan sagu di Pondok Otek.
Rombongan sepakat hanya menikmati beragam olahan sagu di Pondok Otek. Gobak yang bersanding dengan asam pedas ikan senangin dan ikan otek begitu menggugah selera rombongan. Ditambah lagi lendot dan lempeng gula merah —pizza ala ala—, sehari di Karimun semakin membuat kenangan. Apalagi ikan lomek goreng tepung yang juga baru mereka temui di Karimun. Beberapa di antaranya langsung memesan menu-menu itu untuk dijadikan oleh-oleh saat kembali ke Batam.
Setelah berhimpun di Karimun, rombongan BFB kembali ke Batam dengan kapal Batam Line pukul 16.00 WIB. Mereka kembali dengan kisah-kisah seru dengan olahan sagu dari kabupaten dengan moto Bumi Berazam itu.
“Terima kasih BFB untuk misi kali ini. Akhirnya kesampaian gowes ke Karimun. Bagi saya ini yang perdana ke Karimun. Spot dan kulinernya top banget,” kata Essy Yuliani, salah seorang anggota komunitas.
Sepanjang perjalanan di Karimun itu, mereka juga menyewa Bas, angkutan massal yang sudah ada sejak tahun 1970-an. Sesekali mereka naik ke Bas yang membuat ingatan dan kenangan tersendiri selama di Karimun. (*)