Breaking News! Gempa Guncang Maluku dengan Magnitudo 7,1, Tiga Kali Gempa Susulan: Ada Tsunami Kecil

Breaking News! Gempa Guncang Maluku dengan Magnitudo 7,1, Tercatat Tiga Kali Gempa Susulan: Ada Tsunami Kecil
BMKG sempat memposting kekuatan gempa Maluku 7,2 sebelum direvisi jadi 7,1 (bmkg)

Maluku, Inibatam – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,1 di barat laut Tanimbar, Maluku, Rabu (8/11/2023).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan bahwa setelah gempa utama ini, telah terdeteksi tiga kali gempa susulan.

Gempa bumi pertama yang terjadi memiliki pusat di laut pada kedalaman 45 km, dengan koordinat 6,15° Lintang Selatan dan 129,96° Bujur Timur, sekitar 255 km arah barat laut Tanimbar.

Awalnya, BMKG melaporkan magnitudo gempa ini sebesar 7,2, namun kemudian memperbaharui data menjadi 7,1.

Menurut Daryono, gempa bumi tersebut tergolong gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan di dasar Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser.

Baca Juga  Kabut Asap Kiriman Karhutla Riau dan Sumsel Ganggu Pulau Bintan: BMKG Ingatkan Warga untuk Tetap Waspada

Skala Gempa II – V MMI

Dampak dari gempa ini dirasakan di beberapa daerah, termasuk Saumlaki dengan skala intensitas IV-V MMI, Banda dengan skala IV MMI, Damer dan Kisar dengan skala III MMI, dan Ambon dengan skala II MMI.

Skala intensitas II MMI menyebabkan getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Skala III MMI menghasilkan getaran yang dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.

Pada skala IV MMI, getaran dirasakan oleh banyak orang di luar rumah dan beberapa orang di dalam rumah, dengan potensi merusak seperti gerabah yang pecah, jendela dan pintu berderik, serta dinding yang berbunyi.

Baca Juga  Kualitas Udara Kota Pekanbaru Tidak Sehat: Masyarakat Diminta Gunakan Masker

Skala V MMI mencatat bahwa getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat banyak orang terbangun, dan dapat menyebabkan kerusakan lebih serius seperti pecahnya gerabah, benda-benda terpelanting, tiang-tiang dan barang besar yang bergoyang, serta berhentinya bandul lonceng.

Ada Tsunami Minor

Selain itu, berdasarkan pemantauan tinggi muka laut, Daryono menyampaikan bahwa gempa ini memicu terjadinya tsunami minor dengan ketinggian mencapai 39 cm di Damer dan 8 cm di Banda.

BMKG terus memantau perkembangan situasi dan memberikan peringatan kepada masyarakat terkait dengan potensi bahaya gempa bumi dan tsunami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *