Brigade Al Qassam Hamas Merilis Video Pembebasan Sandera Wanita dan Anak-anak di Gaza

Brigade Al Qassam Hamas Merilis Video Pembebasan Sandera Wanita dan Anak-anak di Gaza
Hamas merilis video pembebasan sandera ibu dan anak di perbatasan Gaza dan Israel (tangkapan layar)

Gaza, Inibatam – Brigade Al Qassam, sayap bersenjata dari organisasi Hamas, telah merilis sebuah video yang menunjukkan pembebasan seorang sandera wanita dan dua anak di wilayah Gaza.

Rekaman tersebut ditayangkan di saluran berita Aljazirah pada Rabu malam (11/10/2023) dan direkam dari kejauhan, menunjukkan wanita dan anak-anak itu dari belakang.

Para pria yang diduga anggota Hamas terlihat berjalan menjauh setelah meninggalkan sandera di sebuah area terbuka. Lokasinya terlihat berdekatan dengan pagar perbatasan antara Israel dan Gaza.

Meskipun tidak j明elas kapan video tersebut diambil, pihak berwenang Israel belum memberikan komentar resmi terkait isi video tersebut.

Dalam pernyataan resmi, Brigade Al Qassam menyebutkan bahwa wanita tersebut adalah seorang warga negara Israel yang telah dibebaskan setelah ditahan selama bentrokan.

Baca Juga  Goweser Se-Batam Raya Peduli Palestina

Pihak Israel Meragukan Kebenaran Video itu

Hoda Abdel-Hamid dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Barat, mengatakan bahwa media Israel meragukan keaslian video tersebut dan menganggapnya sebagai upaya Hamas untuk memperbaiki citra internasional mereka.

Beberapa saluran televisi Israel bahkan menyebutkan bahwa pembebasan tersebut terjadi lebih awal, yakni pada hari Sabtu, dan disorot sebagai usaha Hamas untuk memperbaiki citra mereka di mata dunia.

Video tersebut telah menjadi perbincangan hangat dan masih menjadi subjek penelitian di seluruh negeri. Sebagai bagian dari berita terkini yang disiarkan oleh Aljazirah, masyarakat mencoba untuk memahami lebih lanjut tentang insiden pembebasan ini, dan reaksi terhadap video tersebut berkisar antara dukungan dan keraguan.

Diperkirakan sekitar 150 tawanan telah ditahan oleh Hamas sejak dimulainya serangkaian aksi penyerangan pada hari Sabtu (7/10/2023).

Baca Juga  MER-C Bantah Tuduhan Israel Soal Rumah Sakit Indonesia Tempat Peluncuran Roket Hamas

Serangan Israel yang terus berlanjut selama lima hari telah menimbulkan lebih dari 1.050 korban jiwa di Gaza, termasuk ratusan warga sipil, serta melukai lebih dari 5.000 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan.

Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina melaporkan bahwa sekitar 250.000 orang telah mengungsi di wilayah Gaza yang terkepung oleh Israel, menciptakan kondisi yang disebut oleh pengamat sebagai “bencana kemanusiaan.”

Sementara itu, militer Israel melaporkan bahwa lebih dari 1.200 orang, termasuk 155 tentara, telah tewas di Israel sejak dimulainya serangan pada hari Sabtu lalu. Konflik ini masih berlanjut dengan dampak kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *