Gaza, Inibatam – Informasi terbaru dari Jalur Gaza, pasukan Israel dilaporkan mundur dari Gaza Utara setelah mengalami pertempuran sengit dengan pejuang militan Hamas. Pertempuran ini telah memakan korban puluhan tentara Israel yang tewas atau terluka.
Menghadapi Perlawanan Sengit
Perang sengit yang terjadi di wilayah Gaza, termasuk Gaza Utara, telah menciptakan situasi yang penuh ketegangan. Pasukan Israel meningkatkan intensitas serangan mereka, menggunakan pesawat tempur, artileri, dan kapal perang. Namun, mereka harus menghadapi perlawanan sengit dari pasukan Hamas, khususnya Brigade Al-Qassam.
Pasukan Hamas mengklaim berhasil membalikkan serangan Israel, bahkan berhasil menghancurkan kendaraan militer dan tank Israel dengan granat berpeluncur roket, seperti yang dilaporkan oleh Anadolu.
Mundur dari Gaza Utara
Pada tanggal 4 November 2023, pasukan Israel memutuskan untuk mundur dari Gaza Utara. Mereka sebelumnya ditempatkan di daerah Al-Maqqousi di utara Kota Gaza dan di wilayah utara kamp pengungsi al-Shati, di barat laut Kota Gaza.
Saat ini, pasukan Israel telah kembali ke wilayah Al-Amrikiyah, di barat laut Beit Lahia, menandai mundurnya mereka sejauh 2 kilometer dari posisi awal saat operasi darat dimulai pada 27 Oktober 2023.
Korban dan Kerugian
Menurut Anadolu, pasukan Israel telah mengalami kerugian sebanyak 345 tentara sejak awal konflik di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa empat tentara terbaru tewas di Gaza.
Di bagian selatan Kota Gaza, pasukan Israel terus melakukan serangan udara terhadap daerah Al-Zaytoun dan Tal al-Hawa dengan pesawat tempur dan artileri. Mereka tetap menjaga jarak sejauh 500 meter dari jalan pesisir Gaza, yang dikenal sebagai Jalan Al-Rasheed di barat daya Kota Gaza.
Respons Brigade Al-Qassam
Sementara itu, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, menyatakan bahwa pejuang Hamas tengah berjuang melawan pasukan Israel di Beit Hanoun, di Jalur Gaza utara. Mereka juga aktif di wilayah barat laut Kota Gaza serta di wilayah tenggara Kota Gaza, termasuk lingkungan Al-Zaytoun dan Tal al-Hawa.
Abu Obeida menyebut bahwa “Mujahidin kami telah menghancurkan 24 kendaraan militer Israel dalam dua hari terakhir” dan Brigade Al-Qassam juga melaporkan serangan terhadap tank Israel dengan peluru kendali anti-tank Konkurs.
Klaim Serangan terhadap Posisi Hamas
Tentara Israel mengklaim telah menyerang 450 posisi Hamas, termasuk pesawat tempur, kompleks militer, pos pengamatan, lokasi peluncuran rudal anti-tank, dan terowongan. Mereka juga melaporkan penemuan terowongan Hamas yang berdekatan dengan Rumah Sakit Sheikh Hamad di Gaza.
Kontroversi seputar Serangan terhadap Infrastruktur Sipil
Dalam konflik ini, Israel telah menargetkan sekolah-sekolah dan rumah sakit dengan alasan bahwa Hamas menggunakan fasilitas sipil tersebut sebagai perisai untuk operasi bawah tanah mereka. Hamas telah secara tegas membantah klaim ini dan menuduh bahwa Israel menyebarkan kebohongan serta menargetkan warga sipil.
Sejak 7 Oktober, serangan udara Israel telah berulang kali menargetkan rumah sakit, fasilitas yang dikelola oleh PBB, kamp pengungsi, sekolah, masjid, dan gereja. Serangan-serangan ini telah mengakibatkan korban warga sipil, sesuai laporan otoritas kesehatan setempat