Jakarta, Inibatam – Dari 10 WNI yang berada di Gaza, Palestina, sebanyak empat orang sudah berhasil dievakuasi ke Mesir. Proses evakuasi WNI ini penuh liku dan berbahaya ditengah gempuran Israel di Jalur Gaza.
Hal itu diumumkan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, pada Jumat (3/11/2023).
Menlu Retno menyebutkan, ke empat WNI itu di evakuasi pada Jumat dinihari melalui perbatasan Gaza dan Mesir di Rafah. Mereka yang berhasil dievakuasi itu adalah Bang Onim dengan tiga anaknya yang WNI serta istrinya warga Palestina. Bang Onim dikenal sebagai aktifis kemanusiaan di Gaza.
“Saat ini mereka sudah aman berada di Mesir,” kata Retno Marsudi.
Retno menjelaskan, “Tim KBRI saat ini sudah bersama dengan WNI pada pukul 04.00 dini hari tadi. Saya berkomunikasi dengan tim KBRI Kairo dan mendapat informasi bahwa WNI dan tim Kairo dalam perjalanan ke Kairo.”
Keempat WNI tiba di Kairo pada pukul 03.00 dengan selamat. Lebih lanjut, Retno menyatakan bahwa ada satu keluarga WNI yang belum dievakuasi, dan upaya evakuasi akan terus dilakukan. Keluarga yang dimaksud adalah keluarga Muhamad Husein, jurnalis dan aktifis kemanusian Indonesia di Gaza.
Retno juga menjelaskan bahwa timnya di Mesir sedang berupaya untuk mengevakuasi satu keluarga WNI lainnya yang masih berada di Gaza. Situasi di Gaza masih sulit, dan evakuasi warga asing dari wilayah tersebut merupakan tugas yang penuh tantangan.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengumumkan bahwa terdapat sepuluh WNI yang terjebak di Gaza, yang terus digempur oleh Israel.
Dari sepuluh WNI tersebut, tujuh di antaranya akan dievakuasi. Sementara tiga WNI lainnya memilih untuk bertahan di Gaza dan melanjutkan tugas mereka sebagai relawan.
Situasi yang sulit di Gaza membutuhkan upaya besar untuk memastikan keselamatan dan evakuasi WNI yang terdampak oleh konflik tersebut. Sebagai gambaran, jaraka Gaza ke perbatasan Rafah Mesir sekitar 367 kilometer, atau sekitar 7 jam perjalanan dengan mobil.