Jakarta, Inibatam – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, akan mengambil alih semua tanggung jawab yang tadinya diemban oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Pengambilalihan itu seiring penunjukan Erick sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad-Interim.
Hal itu diungkap Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, Rabu (11/10/2023) malam di Jakarta.
Penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Koordinator Ad-Interim telah disahkan pada Rabu (11/10/2023), dan keputusan selanjutnya akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo.
Status Ad-Interim Erick Thohir diperkirakan akan berlangsung hingga kondisi kesehatan Luhut Binsar Pandjaitan membaik.
Ari Dwipayana berharap agar Luhut dapat segera pulih dan kembali menjalankan tugas-tugasnya yang sebelumnya telah diamanahkan kepadanya.
Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya memiliki tanggung jawab yang luas dalam pemerintahan.
Tugas Luhut Sebelumnya
Tugas yang ditanganinya antara lain: penanganan polusi udara, pengembangan integrasi antarmoda di Jabodetabek, pengawasan industri kelapa sawit, penanganan krisis minyak goreng, pengendalian kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV), dan kepemimpinan dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Selain itu, dia juga menjabat dalam berbagai posisi penting, seperti Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional, dan Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Pada masa pandemi Covid-19, Luhut juga memegang peran penting, termasuk sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali.
Erick Thohir, sebagai Menteri Koordinator Ad-Interim, akan mengemban tanggung jawab ini sambil menunggu perkembangan kesehatan Luhut Binsar Pandjaitan.
Keputusan ini akan memengaruhi penanganan berbagai isu penting dalam pemerintahan, dan pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi dalam beberapa waktu ke depan.