Hina Pendukung Palestina Bodoh, Kader Partai Perindo Diamankan Polresta Tangerang

Hina Pendukung Palestina Bodoh, Kader Partai Perindo Diamankan Polresta Tangerang
Kader Perindo ditangkap karena hina pendukung Palestina dengan sebutan bodoh (tangkapan layar)

Tangerang, Inibatam – Polresta Tangerang, Banten, telah menangkap seorang pria berusia 36 tahun dengan inisial A, warga Rajeg, Kabupaten Tangerang. Penangkapan tersebut dilakukan setelah pria yang juga kader Partai Perindo ini menyampaikan pernyataan kontroversial terkait konflik antara Palestina dan Israel melalui jejaring media sosial.

“Agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat, kami segera merespons adanya video itu dengan mendatangi orang yang ada di video,” kata Kapolsek Rajeg, Iptu Hajaji, di Tangerang pada Sabtu (3/11/2023).

Menurut Kapolsek Hajaji, dari video yang beredar di media sosial tersebut, pernyataan yang disampaikan oleh pria ini dinilai telah menyudutkan orang-orang yang mendukung atau bersimpati kepada warga Palestina. Bahkan, konten dalam video tersebut dianggap mengandung unsur penghinaan.

Dalam video dengan durasi 27 detik itu, A menyatakan terang-terangan alasan dia mendukung Israel.

“Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalo pendukung Israel itu pasti otak ya ada, kalau pendukung Palestina otak ya gak ada. Palestina bukan kekurangan uang, tapi kekurangan keadilan jadi biar adil digabung,” kata pria tersebut dalam video yang tersebar di media sosial dengan tanggal unggahan pada Jumat, 3 November 2023.

Baca Juga  Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Semburkan Awan Hitam

“Video itu sudah menyebar di media sosial sehingga membuat beberapa orang tidak terima,” tambah Kapolsek.

Meskipun demikian, Kapolsek menjelaskan bahwa atas insiden ini, polisi telah mengambil langkah cepat untuk melakukan pengamanan. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya konflik horizontal antara kelompok-kelompok masyarakat dengan dukungan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat.

Alasan Buat Pernyataan di video

Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, pernyataannya didasari oleh dua hal: ingin terkenal dan menyatukan perpecahan antara Palestina dan Israel.

“Pengakuannya sementara dia ingin terkenal, ingin menyatukan Palestina dan Israel, lucu lah. Kita bahan ketawa. Kalau ngaco ya ngaco, tidak masuk logika,” ungkap Kapolsek Hajaji.

Baca Juga  Penambangan Biji Timah Ilegal di Pantai Tembelok: Polres Bangka Barat Sita Sembilan Ponton

Kendati demikian, pihak berwenang belum dapat memastikan apakah pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau benar-benar mengutarakan alasan yang tepat untuk mencari ketenaran.

“Sementara A, sudah cerai dan orang tuanya di Jogja. Kami sempat sambangi ke rumah mantan mertuanya untuk klarifikasi. Tapi mantan mertuanya tidak berkenan memberi keterangan,” kata Kapolsek Hajaji seperti dilansir viva,  Minggu (5/11/2023)

Kapolsek juga menegaskan bahwa personel kepolisian akan terus memantau situasi keamanan, terutama di sekitar kediaman pelaku, untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis dari pihak yang tidak setuju dengan pernyataan pelaku.

“Kami akan segera melakukan pemanggilan dan melakukan mediasi agar persoalan segera selesai,” tambahnya.

Sementara itu, video yang menjadi viral melalui media sosial Instagram dengan akun 24jamdotco memuat pernyataan seorang pria yang menyatakan dirinya lebih mendukung Israel daripada Palestina dalam konflik yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *