Batam, Inibatam – Ada kabar menarik usai pertemuan Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia dengan Tokoh dan masyarakat Rempang, Senin (18/9/2023). Kabar terbaik, Bahlil setuju usulan masyarakat Rempang untuk tidak relokasi ke Pulau Galang, tetapi tetap di Pulau Rempang.
“Kami telah menemukan solusi-solusi yang akan segera kami umumkan. Termasuk rencana pergeseran. Yang pasti, sekitar 95 persennya sudah kami selesaikan,” kata Menteri kepada wartawan, usai pertemuan Senin (18/9/2023).
Seperti diketahui, Menteri Investasi Bahlil usai Rakor dengan Menteri dan pejabat tinggi lainnya di Batam, meluncur ke Kampung Melayu, ke rumah Tokoh Masyarakat Melayu, Gerisman Ahmad pada Minggu (17/9/2023) malam.
Gerisman adalah orang yang paling keras menentang relokasi masyarakat Melayu di Rempang. Gerisman juga Ketua Umum Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat).
Kunjungan Bahlil ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat Rempang dan sekaligus untuk melakukan sosialisasi serta mencari solusi terbaik mengenai rencana investasi di Kawasan Rempang.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini, Bahlil dengan tegas menyatakan bahwa rencana investasi Rempang Eco-City akan terus berlanjut.
Ia menjelaskan, “Saya sudah bertemu dengan orangtua dan tokoh masyarakat sejak kemarin. Kehadiran saya di sini adalah bentuk kecintaan saya kepada masyarakat.”
Pertemuan ini juga membuahkan berbagai solusi, di mana pemerintah menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak rakyat, hak-hak budaya, dan hak-hak warga yang telah lama berdiam di Rempang. Bahlil menambahkan, “Kami akan mempertimbangkan semua aspek ini demi kepentingan bersama.”
Dalam pertemuan Minggu malam itu, Gerisman tetap pada sikap masyarakat Melayu yang tidak menolak investasi, tapi menolak di relokasi.
“Melayu Rempang tetap di Rempang, melayu Galang tetap di Galang. Kalau Melayu Rempang dipindahkan ke Galang, hilang lah mereka,” kata Gerisman memberikan perumpamaan alasan mereka menolak.
Gerisman mengusulkan dari tiga kampung tua yang masuk dalam proyek pembangunan pabrik Xinyi Glass, Kampung Sembulang tetap dipertahankan. Kalau pun kampung itu kena, tapi cukup digeser.
Kemudian keesokan harinya, Senin, Menteri Investasi Bahlil kembali datang ke Kampung Melayu menemui Gerisman dan masyarakat.
Dalam pertemuan itu Bahlil menyetujui usulan masyarakat, tidak merelokasi, tapi hanya menggeser tapal batas yang ada di Kampung Sembulang.
“Saya akan laporkan perkembangan ini ke Bapak Presiden, usulan masyarakat untuk digeser,” kata Bahlil lagi.
“Solusinya sudah kita dapatkan dan akan diumumkan secepatnya. Termasuk untuk pergeseran. Yang pasti, 95 persen sudah clear,” pungkasnya.