Gaza, Inibatam – Perusahaan telekomunikasi Palestina (Paltel). Minggu (6/11/2023) mengumumkan Israel kembali melumpuhkan total jaringan internet dan komunikasi di Jalur Gaza.
“Rute utama yang sebelumnya tersambung, kembali terputus lagi dari pihak Israel,” kata Paltel seperti dikutip oleh Al Jazeera.
Sindikat Jurnalis Palestina sebelumnya telah memberikan peringatan tentang kemungkinan serangan Israel yang terjadi ketika seluruh jaringan internet dan komunikasi terputus. Mereka mengatakan bahwa Israel berencana melakukan “kejahatan luas” dalam serangan tersebut.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, Israel juga melakukan serangan udara besar-besaran di beberapa wilayah di Jalur Gaza selama beberapa jam terakhir.
Kelompok milisi Hamas melaporkan bahwa tentara Israel melancarkan serangan udara di sekitar beberapa rumah sakit di utara Jalur Gaza. Serangan itu terjadi setelah jalur komunikasi dan internet terputus.
Kepala kantor berita pemerintah Palestina, Salama Marouf, mengonfirmasi bahwa pengeboman yang intens terjadi selama lebih dari satu jam di sekitar rumah sakit.
Ini merupakan ketiga kalinya Israel memutus jaringan internet dan komunikasi di Jalur Gaza sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu.
Korban jiwa di Gaza mencapai 9.500 orang hingga Minggu, 5 November, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan.
Selain itu, serangan Israel juga menyebabkan kerusakan signifikan di sektor kesehatan dengan 16 rumah sakit, 32 pusat layanan primer, dan 27 ambulans yang rusak. Juga, 55 masjid, tiga universitas, tiga gereja, dan lima gedung milik Kementerian Wakaf dan Agama di Gaza hancur lebur akibat serangan tersebut.
