Gaza, Inibatam – Gembar-gembor Israel akan melakukan serangan darat ke Jalur Gaza sampai sekarang belum terbukti. Ada isu berkembang. tentara Israel (IDF) takut militan Hamas yang bisa saja muncul tiba-tiba dari dalam terowongan bawah tanah.
Terowongan yang dibangun oleh kelompok militan Hamas di Jalur Gaza diperkirakan akan menjadi salah satu tantangan paling rumit bagi militer Israel. Inilah yang membuat mereka berpikir panjang untuk melancarkan invasi darat ke wilayah tersebut.
Jaringan terowongan Hamas terdiri dari sekitar 1.300 terowongan dengan panjang mencapai 500 kilometer, beberapa di antaranya terletak hingga 70 meter di bawah tanah.
Meskipun terowongan ini memiliki tinggi dan lebar yang terbatas, mereka berfungsi sebagai sarana penyelundupan barang antara Gaza dan negara tetangga serta sebagai tempat penyimpanan senjata, makanan, air, generator, bahan bakar, dan peralatan lainnya.
Awalnya dibangun untuk selundupkan barang
Awalnya, terowongan ini digunakan untuk menyelundupkan barang antara Gaza dan Mesir serta Gaza dan Israel. Namun, seiring pengawasan yang semakin ketat oleh Israel, Hamas mulai mengembangkan jaringan terowongan ini.
Israel baru mengetahui sejauh mana perkembangan terowongan ini pada tahun 2014. Sejak itu, Israel membangun penghalang bawah tanah untuk mencegah akses terowongan ke wilayah mereka.
Menemukan dan menghancurkan terowongan ini adalah tugas yang sangat sulit. Para ahli menggunakan berbagai metode, termasuk radar dan teknologi deteksi lainnya, untuk mengidentifikasi terowongan yang tersembunyi di bawah tanah.
Meskipun Israel telah mempersiapkan unit-unit khusus untuk perang terowongan. Para ahli memperkirakan bahwa tugas ini akan memakan waktu berbulan-bulan dan akan sangat rumit, terutama jika pertempuran terjadi di wilayah perkotaan.
Terowongan ini memungkinkan anggota kelompok militan untuk berpindah antara posisi pertempuran dengan aman dan bebas. Dalam masa lalu, gas air mata atau bahan kimia digunakan untuk membersihkan terowongan, tetapi hal ini mungkin melanggar hukum internasional saat ini.
Namun info terbaru, Israel bakal menggunakan gas air mata atau bom syaraf untuk menghabiskan militan Hamas di dalam terowongan ini.
Sementara Israel berusaha untuk mengatasi tantangan ini, perang di Gaza terus berlanjut, dengan konflik yang semakin kompleks dan sulit. Terowongan ini memberikan keunggulan taktis kepada kelompok militan dan membuat pertempuran semakin rumit.