Korban Terus Bertambah: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 46 Wartawan dan 136 Tenaga Medis

Korban Terus Bertambah: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 46 Wartawan dan 136 Tenaga Medis
Jumlah jurnalis tewas di Gaza terus bertambah. Sampai tanggal 4 November sudah tercatat 46 jurnalis yang tewas (ilustrasi)

Gaza, Inibatam – Gaza terus menjadi saksi dari serangan kejam yang telah menelan banyak korban, termasuk wartawan dan pekerja medis yang berjuang untuk melaporkan dan merawat. Sejak gempuran Israel dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023, setidaknya 46 wartawan dan 136 tenaga medis telah tewas dalam tragedi ini.

Juru bicara kantor media resmi Gaza menyuarakan keprihatinannya dalam konferensi pers yang digelar di depan RS Al Shifa, Gaza, Sabtu (4/11/2023). Dia menyuarakan pertanyaan penting mengenai peran organisasi internasional dalam mengatasi situasi yang semakin buruk ini.

Ia dengan tegas menyatakan, “Tak ada garis merah yang belum dilanggar. Ini adalah kejahatan terorganisir yang telah didokumentasikan.”

Baca Juga  Mesir Buka Perbatasan untuk Akses Bantuan Kemanusian ke Gaza, Tapi Tolak Pengungsi Masuk

Selain itu, ia juga mengecam keheningan sebagian media internasional yang tampaknya mengabaikan pelanggaran berat yang sedang berlangsung dan mempertanyakan mengapa masih ada media yang tidak membahas perjuangan wartawan dan pejabat media di Gaza.

Sumber dari Palang Merah di Gaza menyebutkan 136 orang tenaga medis telah tewas, 25 ambulans hancur dan rumah sakit juga hancur jadi sasaran bom Israel.

Korban Terus Bertambah: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 46 Wartawan dan 136 Tenaga Medis
Jumlah korban tewas di kalangan jurnalis dan para medis (grafis/ist)

Korban tewas sudah 10.000 jiwa

Angka ini terus bertambah, terutama ketika fasilitas kesehatan dan kendaraan ambulans menjadi target serangan.

Hingga saat ini, sekitar 10.000 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, telah menjadi korban serangan Israel. Ini adalah pelanggaran serius terhadap International Humanitarian Law (IHL) atau hukum perang internasional yang menetapkan perlindungan bagi warga sipil, anak-anak, pekerja medis, dan jurnalis dalam situasi konflik.

Baca Juga  Kualitas Udara Mulai Memburuk: Malaysia dan Singapura Kompak Tuduh Indonesia Penyebabnya

IHL juga menekankan pentingnya mengakhiri konflik secepatnya untuk menghindari kerugian lebih lanjut bagi warga sipil. Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik juga diharapkan untuk memiliki peta sasaran yang jelas dan menghindari target yang berhubungan dengan warga sipil.
Perlindungan jurnalis dan wartawan adalah komitmen yang sangat penting dalam menjaga prinsip kemanusiaan di tengah konflik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *