Malaysia Larang Buku ‘When I was A Kid 3’ yang Dituduh Merendahkan ART Indonesia

Malaysia Larang Buku 'When I was A Kid 3' yang Dituduh Merendahkan ART Indonesia
Demo soal buka When I was Kid 3 di depan Kedutaan Malaysia bulan Juni lalu (ilustrasi)

Malaysia, Inibatam – Pemerintah Malaysia telah mengeluarkan larangan terhadap buku berjudul “When I was A Kid 3” karena dianggap merendahkan asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia.

Keputusan ini diambil berdasarkan Undang-Undang (UU) Percetakan dan Publikasi tahun 1984 pasal 1 ayat 7, yang melarang segala bentuk publikasi yang mungkin merugikan moralitas di seluruh negara.

Buku tersebut, yang ditulis oleh Cheeming Boey, telah menjadi kontroversi setelah sejumlah warga Indonesia yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Corong Rakyat, menggelar protes di luar Kedutaan Malaysia pada bulan Juni lalu.

Mereka menuntut pihak berwenang Malaysia untuk menghentikan percetakan dan penjualan buku tersebut di beberapa toko buku di Malaysia.

Penulis buku, Cheeming Boey, telah membuka suara terkait larangan tersebut dan meminta maaf kepada siapa pun yang merasa tersinggung oleh karyanya.

Baca Juga  Ketidakpastian Pertukaran Sandera: Gencatan Senjata Hamas-Israel Ditunda

Ia mengklarifikasi bahwa narasi dalam bukunya yang menggambarkan asisten rumah tangga asal Indonesia sebagai cepat seperti monyet memanjat pohon kelapa sebenarnya dimaksudkan sebagai pujian terhadap kecepatan mereka, bukan untuk merendahkan mereka.

Boey mengaku kaget karena larangan ini muncul setelah hampir satu dekade bukunya diterbitkan. Sebelumnya, setelah bukunya mendapat popularitas di pasar, ia sering diundang menjadi pembicara di sekolah-sekolah tanpa ada protes.

“Saya memfokuskan sebagian besar karir dan energi saya untuk kemajuan Malaysia, menempatkan negara saya dan budaya kami sesuai aturan, dan yang paling penting untuk menginspirasi generasi berikutnya,” ujar Boey seperti dikutip cnnindonesia, Sabtu (30/9/2023).

Polemik seputar buku ini mengundang perdebatan tentang batasan kebebasan berekspresi dan sensitivitas terhadap isu-isu yang berkaitan dengan etnis dan pekerja migran di Malaysia.

Baca Juga  Viral: Anak Gaza dengan Jersey Cristiano Ronaldo Robek Akibat Serangan Rudal Israel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *