Menteri Investasi Bahlil Mengaku Sudah 300 KK Warga Pulau Rempang Pindah Sukarela

Menteri Investasi Bahlil Mengaku Sudah 300 KK Warga Pulau Rempang Pindah Sukarela
Menteri Investasi Bahlil sebut sudah 300 KK warga pulau Rempang pindah secara sukarela (ist)

Jakarta, Inibatam – Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengaku hingga saat ini sudah 300 kepala keluarga (KK) yang pindah secara sukarela di Pulau Rempang. Mereka pindah secara sukarela setelah adanya pendekatan antara dirinya dengan tokoh masyarakat beberapa waktu lalu.

“Ikhtiar kami membuahkan hasil, dan kini kami telah berhasil memindahkan 300 KK. Alhamdulilah, warga telah bersedia pindah dengan sukarela,” ungkap Menteri Investasi Bahlil di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa proses pemindahan 300 KK ini berjalan tanpa hambatan berarti.

Menurut Bahlil, dengan sudah pindahnya 300 kk, maka target untuk pemindahan tersisa 600 kk lagi. Rencananya, mereka yang sudah pindah itu lahannya akan dipakai untuk proyek pembangunan pabrik kaca dan panel surya milik Xinyi Glass Grup.

Baca Juga  10 Kenderaan Dinas di Polsek Bengkong Dinyatakan Siap untuk Operasional

Bahlil Lahadalia juga menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan khusus untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh warga Pulau Rempang. Arahan pertama adalah menyelesaikan masalah ini dengan pendekatan yang baik dan kekeluargaan, tanpa melibatkan kekerasan.

“Kami yakin bahwa pendekatan yang lembut adalah jalan terbaik dalam menangani situasi ini,” ujarnya seperti dikutip dari bisnis, Selasa (26/9/2023).

Arahan selanjutnya dari Presiden adalah mendengarkan semua aspirasi yang disampaikan oleh warga Pulau Rempang, dan yang ketiga adalah memastikan bahwa hak-hak mereka terpenuhi dengan baik.

“Kami merasa tanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga di depan mata kita,” tambahnya.

Selain itu, Bahlil juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan berita negatif terkait proyek Eco-Park di Pulau Rempang, baik melalui media sosial maupun dalam komunikasi langsung.

Baca Juga  Presiden Jokowi 'Marah', Anggaran APBN dan APBD Diecer ke Dinas-dinas

“Kami ingin menekankan kepada masyarakat bahwa yang paling penting saat ini adalah menghindari penyebaran berita yang tidak benar atau belum terkonfirmasi, baik melalui media sosial maupun dalam percakapan sehari-hari,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *