Mesir Buka Pintu Perbatasan Rafah untuk Bantu Korban Gaza, Setelah Israel Bombardir Kamp Jabalia

Mesir Buka Pintu Perbatasan Rafah untuk Bantu Korban Gaza, Setelah Israel Bombardir Kamp Jabalia
Mesir akhirnya membuka pintu perbatasan Rafah untuk pengungsi asal Gaza yang terluka (ilustrasi/foto getty images)

Mesir, Inibatam – Mesir akhirnya mengambil langkah besar dalam mendukung warga Palestina yang terluka di Jalur Gaza. Negara ini memutuskan membuka pintu perbatasan Rafah membantu pengungsi Gaza yang terluka.

Sebelumnya, Mesir bersikukuh tidak mau membuka pintu perbatasan Rafah untuk pengungsi dari Gaza. Mereka hanya membuka pintu perbatasan untuk jalur kemanusian, bantuan makanan dan obat-obatan.

Tapi setelah melihat serangan Israel yang begitu masif ke pemukiman di Gaza, akhirnya Mesir membuka mata hatinya untuk kemanusian. Hal itu terjadi setelah banyak rumah sakit di Gaza yang dihancurkan dan semakin banyak korban yang tidak bisa dirawat.

Data terakhir, lebih dari 8.500 orang telah tewas dalam konflik ini, termasuk 3.500 anak-anak. Data ini belum termasuk jumlah korban tewas akibat serangan dahsyat tentara zionis Yahudi atas Kamp Jabala, kamp pengungsian terbesar di Jalur Gaza.

Baca Juga  Ditengah Gempuran Israel, Empat WNI Berhasil Dievakuasi dari Gaza ke Mesir

Seorang pejabat medis di Kota Mesir, El Arish, menjelaskan, “Tim medis akan hadir besok (Rabu ini) di perlintasan untuk memeriksa orang-orang yang datang dari Gaza. Segera setelah mereka tiba, kami akan menentukan rumah sakit yang sesuai dan mengirimkan mereka ke sana.”

Sumber keamanan di perlintasan Rafah juga mengonfirmasi informasi ini.

Pintu Perlintasan Rafah Satu-satunya yang Tidak Dikendalikan Israel

Kantor Berita Mesir, Al-Qahera, menekankan bahwa perlintasan Rafah adalah satu-satunya jalur keluar dari Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel. Perlintasan ini akan dibuka pada hari Rabu (1/11/2023) untuk menerima sejumlah warga Palestina yang terluka.

Pejabat medis juga menyatakan bahwa sebuah rumah sakit darurat dengan luas 1.300 meter persegi akan dibangun di Kota Sheikh Zuweid, sekitar 15 kilometer dari Rafah. Rumah sakit ini akan menerima warga Palestina yang terluka.

Baca Juga  Ketahuan Beri Makan Gratis Tentara Israel, McDonald's Diboikot di Mesir

Sejumlah ambulans terlihat berkumpul di sisi Mesir dari perlintasan tersebut, menunjukkan kesiapan mereka dalam memberikan perawatan medis yang sangat dibutuhkan.

Keputusan ini diambil hanya beberapa jam setelah serangan Israel terhadap Kamp Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza, yang menewaskan setidaknya hampir 100 orang.

Kementerian Luar Negeri Mesir telah mengutuk keras serangan tersebut dan memperingatkan tentang konsekuensi dari kelanjutan serangan sembrangan yang menargetkan warga sipil yang tidak bersenjata.

Upaya Mesir untuk memberikan bantuan medis ini diharapkan dapat memberikan bantuan nyata bagi para korban di Gaza yang sangat membutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *