Pekanbaru, Inibatam – Polsek Tampan terus melakukan pengejaran terhadap tujuh orang pelaku begal yang melukai seorang guru di Tugu Songket Kota Pekanbaru. Ketujuh pelaku ini saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan masih buron.
Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Hengky Poerwanto, mengungkapkan, “Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap 7 orang pelaku yang saat ini sudah kita tetapkan sebagai DPO.”
Sementara itu, sembilan pelaku lainnya telah berhasil diamankan oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Polsek Tampan di Kecamatan Binawidya pada Minggu, 8 Oktober 2023. Dari sembilan pelaku yang berhasil ditangkap tersebut, enam di antaranya masih berstatus pelajar.
Hengky menjelaskan, “Dari 9 orang pelaku yang diamankan, 6 di antaranya masih pelajar, sedangkan 3 lainnya sudah dewasa. Inisial mereka adalah AN, MWS, MIR, MRM, MYA, MFP, YGA, APY, dan RR.”
Para pelaku begal ini terlibat dalam aksi pencurian dan kekerasan pada tanggal 3 September 2023, sekitar pukul 01.00 WIB. Pada saat itu, Andika Perdana menjadi korban yang sedang melintas di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, dan menjadi sasaran penganiayaan yang keji oleh para pelaku.
“Hal ini terjadi ketika korban melewati Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. Para pelaku, yang mengendarai sekitar 7 sepeda motor, langsung melakukan penganiayaan kepada korban menggunakan senjata tajam, yakni celurit, hingga korban mengalami luka yang serius,” ujar Hengky.
Korban Seorang Guru
Para pelaku begal tersebut kembali beraksi di Tugu Songket, Kecamatan Binawidya, Pekanbaru, sekitar pukul 02.30 WIB. Kali ini, korban adalah seorang guru bernama Zulfan, yang juga mengalami luka serius akibat serangan dengan senjata tajam.
“Mereka beraksi secara brutal dan menggunakan celurit terhadap korban Zulfan di Tugu Songket. Para pelaku berjumlah 15 orang dan menggunakan 15 kendaraan berbeda dalam aksinya,” ungkap Hengky seperti dilansir riauonline, Selasa (10/10/2023).
Pada tanggal 17 September 2023, kelompok pemuda yang diduga sebagai pelaku begal kembali melakukan tindak kejahatan di Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti. Penangkapan terhadap sebagian pelaku ini akhirnya berhasil dilakukan pada tanggal 8 Oktober. Mayoritas dari mereka adalah anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar.
Wakapolresta Pekanbaru menegaskan komitmen polisi dalam menangani kasus ini, “Kami akan terus melakukan upaya pengejaran dan penangkapan terhadap para pelaku yang masih buron. Kami tidak akan tinggal diam dalam menegakkan hukum dan keadilan.”
