Pembantaian di Rumah Sakit al-Shifa, Gaza: Israel Gunakan Bom Fosfor dan Sniper Bunuh Paramedis

Pembantaian di Rumah Sakit al-Shifa, Gaza: Israel Gunakan Bom Fosfor dan Sniper Bunuh Paramedis
Korban tewas di rumah sakit Al Shifa, Gaza (ilustrasi)

Gaza, Inibatam – Pasukan penjajahan Israel melancarkan serangan mematikan di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza tanpa mendapat tanggapan yang berarti dari pemimpin-pemimpin dunia. Rumah sakit terbesar di Gaza itu dihujani bom dan diserang oleh penembak runduk sejak Jumat (10/11/2023) malam.

Wakil Menteri Kesehatan Gaza, dr. Youssef Abu Alreesh, yang berada di dalam rumah sakit tersebut, menggambarkan ketakutan yang tak terlukiskan akibat serangan Israel.

Pada Sabtu (11/11/2023), ia menyatakan bahwa rumah sakit menerima tembakan intens dari pasukan Israel, menyebabkan seluruh generator mati dan sumber listrik padam.

“Inilah saat yang telah kita peringatkan kepada seluruh dunia. Semua generator mati, semua sumber listrik padam. Kami memiliki 39 bayi baru lahir di inkubator, dan mereka berjuang melawan kematian,” ucapnya seperti dilansir oleh Al-Jazeera.

Penembak jitu Israel siap membunuh paramedis

Abu Alreesh melaporkan bahwa penembak jitu ditempatkan di semua tempat. Sementara drone mengincar dan membunuh semua yang bergerak di sekitar kompleks rumah sakit. Beberapa menit sebelumnya, seorang teknisi terkena tembakan jitu di lehernya dan sekarang berada dalam kondisi sekarat.

Baca Juga  Pertempuran Sengit di Gaza: Hamas Tembakan Rudal Anti-tank Hambat Laju Puluhan Tank Israel

“Beberapa rumah sakit dibom dan sebagian gedung terbakar. Kami khawatir seluruh kompleks akan terendam,” tambahnya.

Rumah Sakit al-Shifa, yang menjadi pusat medis terbesar di Jalur Gaza, kini terputus dari dunia luar karena habisnya bahan bakar. Tidak ada sumber daya medis, dan bahkan orang mati tidak dapat diuburkan. Suara tembakan ganas terus terdengar di sekitar rumah sakit, dengan ruangan unit perawatan intensif juga terkena tembakan mortir.

Abu Alreesh menyampaikan bahwa dunia hanya diam, meskipun mesin pembunuh Israel melakukan aksi di bawah sorotan media sebelumnya. Jet tempur dan tank Israel terus menembaki area di luar rumah sakit sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi, tanpa henti.

Baca Juga  Kisah Pilu Seorang Anak Gaza, Selamat dari 3 Kali Pemboman: Kakek, Nenek, Ibu dan Paman Meninggal

Kondisi mencekam terjadi di dalam rumah sakit, di mana ribuan orang, termasuk pasien, staf medis, petugas pertolongan pertama, dan personel pertahanan sipil, terjebak di dalam kompleks.

Israel gunakan bom fosfor putih

Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila menuduh pasukan Israel menggunakan fosfor putih dalam serangannya terhadap Rumah Sakit al-Shifa, sebuah senjata yang dilarang secara internasional.

Ia menambahkan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza.

“Kematian yang tidak dapat dihindari telah menjadi nasib para pasien di rumah sakit di Gaza, dan kami menganggap Israel, PBB, dan komunitas internasional bertanggung jawab atas hal ini,” tegasnya dalam konferensi pers di Ramallah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *