Batam, Inibatam – Dalam upaya memastikan partisipasi aktif pemilih pemula dalam Pemilu 2024, Tular Nalar bekerja sama dengan Netfid kota Batam mengadakan kegiatan sekolah kebangsaan dengan tema “Pemilih Pemula Aktif dan Cerdas dalam Bermedia Sosial.”
Kegiatan ini berlangsung di SMAS PLUS AL USTMANIYAH kota Batam. Turut hadir Zainal Abidin, S.I.P (Anggota Bawaslu), Ulli Yushariyen Damanik, S.Pd (Anggota Bawaslu Batam), Jazuli, S.T, M.M (Anggota Bawaslu Batam), dan Adri Wislawan, S.T. (Anggota KPU kota Batam).
Zainal Abidin dalam sambutannya mengingatkan peserta untuk aktif di media sosial, namun juga menjelaskan pentingnya bermain media sosial dengan bijak. Dia menyebutkan adanya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang dapat menghukum pelanggarannya.
“Kita harus aktif dalam memerangi hoaks, terutama yang berkaitan dengan Pemilu, karena ini juga menjadi perhatian Bawaslu. Jika ada berita yang mungkin meragukan, sebaiknya jangan langsung dishare, tetapi sebaiknya diskusikan dengan orang tua atau guru agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Zainal.
Pemilih pemula sudah akrab dengan dunia digital
Adri, komisioner KPU kota Batam, mengapresiasi kegiatan sekolah kebangsaan dengan program literasi digital yang diselenggarakan oleh Tular Nalar. Dia mencatat bahwa pemilih pemula di kota Batam mencapai 66%, dan mereka sangat akrab dengan dunia digital.
“Kita masih ingat bagaimana kampanye #InaElectionObserverSOS di media sosial pasca Pemilu 2019 yang menimbulkan ketidakpercayaan terhadap hasil Pilpres pada saat itu. Peluang serupa dapat terjadi lagi dalam Pemilu 2024, terutama dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) saat ini,” tambahnya.
“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diterapkan oleh Tular Nalar, dengan metode diskusi kelompok dan simulasi dalam bentuk permainan. Kami yakin hal ini dapat meningkatkan wawasan bagi para peserta,” kata Adri.
M. Kamal, yang bertanggung jawab atas kegiatan ini, menjelaskan bahwa kegiatan ini difokuskan pada literasi digital. Tujuannya membuat pemilih pemula menjadi lebih cerdas dalam bermedia sosial dan menghindari menyebarkan berita hoaks.
Kegiatan ini melibatkan diskusi kelompok dan simulasi permainan berita hoaks, dan berlangsung di SMAS Plus AL Ustmaniyah Batam.