Argentina, IniBatam – Dua anggota kru dari Swiss International Air Lines mendapati diri mereka dalam masalah setelah terlibat dalam aksi kontroversial. Mereka terlihat mengambil foto dan berpose di sayap pesawat Boeing 777 di Buenos Aires, Argentina.
Dalam sebuah video viral yang mulai beredar awal bulan ini, seorang pramugari wanita terlihat menari dan berpose di sayap pesawat. Pramugari tersebut meninggalkan pesawat melalui pintu darurat di atas sayap, seperti yang dilaporkan oleh New York Post pada tanggal 25 Agustus.
Seorang pria yang dikabarkan sebagai kepala kabin senior kemudian ikut berpose di sayap pesawat tersebut dengan berbagai pose binaragawan.
Dalam video tersebut, dua anggota kru darat juga terlihat berpose di depan mesin pesawat, sementara anggota kru darat lainnya mengambil foto dari mereka. Video ini tampaknya diambil di area terminal bandara.
Insiden ini terjadi sebelum penerbangan berangkat pada tanggal 16 Agustus, seperti yang dilaporkan oleh media berita Amerika, Insider, pada tanggal 26 Agustus. Beruntung, tidak ada penumpang di pesawat saat anggota kru tersebut melakukan aksi berbahaya mereka.
Sebuah pernyataan dari perwakilan maskapai penerbangan mengutuk tindakan kru kabin ini dan mengatakan bahwa perilaku mereka tidak akan ditoleransi.
“Yang terlihat menyenangkan dalam video sebenarnya sangat berbahaya,” kata juru bicara Swiss International Air Lines, Michael Pelzer, kepada Insider.
“Sayap pesawat Boeing 777 berada pada ketinggian sekitar 5 meter. Setelah mendarat, bahkan dalam suhu tinggi, sayap dapat tertutupi es. Jatuh dari ketinggian tersebut ke permukaan keras bisa berakibat fatal.”
Maskapai penerbangan sudah menghubungi pramugari yang terlibat dalam insiden ini.
Namun demikian, perusahaan belum langsung memberhentikan anggota kru tersebut. Martin Knuchel, wakil presiden dan kepala kru kabin maskapai, mengkritik perilaku stafnya.
“Hai teman-teman, saya akan jujur. Saya marah dan kecewa,” kata Knuchel dalam laporan oleh Daily Mail pada tanggal 26 Agustus.
Beberapa anggota kru lain yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka tidak menyetujui tindakan kolega mereka.
Insiden ini mencuat beberapa waktu setelah beberapa penumpang juga berperilaku tidak pantas dalam penerbangan, menambah kesulitan bagi pramugari.
Dalam sebuah contoh pada bulan Juli, seorang penumpang harus turun dari penerbangan American Airlines karena menuduh penumpang lain mencuri barang miliknya. Kejadian ini juga menjadi tantangan tambahan bagi pramugari dalam menjalankan tugasnya.