Ekbis  

Rupiah Makin Terpuruk Terhadap Dolar Amerika; Dekati Angka Rp 16.000

Rupiah Makin Terpuruk Terhadap Dolar Amerika; Dekati Angka Rp 16.000
Rupiah mendekati angka psikologis Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (ilustrasi)

Batam, Inibatam – Rupiah makin terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat. Dalam perdagangan hari ini, Senin (23/10/2023), kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami penurunan tajam.

Laporan Refinitiv, rupiah tembus level psikologis Rp15.900 per US dollar, mengalami pelemahan sebesar 0,19%, bahkan sempat mencapai Rp15.914 per US dollar. Posisi rupiah saat ini menjadi yang terlemah sejak 8 April 2020, atau sekitar 3,5 tahun terakhir.

Dalam empat minggu terakhir, dana asing telah meninggalkan Indonesia dengan total hampir Rp20 triliun, dengan dominasi capital outflow dari pasar SBN sebesar hampir Rp19 triliun.

Capital outflow ini disebabkan oleh selisih yang semakin tipis antara imbal hasil US Treasury dan SBN tenor 10 tahun. Pada tanggal 23 Oktober 2023, imbal hasil US Treasury sebesar 4,9734 dan SBN tenor 10 tahun sebesar 7,206.

Baca Juga  REI Expo 2023: Momen Emas untuk Investasi Properti di Batam

Meskipun selisih ini mengalami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya, tetap tergolong kecil, terutama jika dibandingkan dengan rating surat utang AS yang jauh lebih tinggi daripada Indonesia. Akibatnya, investor lebih memilih untuk berinvestasi di AS dan menarik modal mereka dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 6%.

Selain itu, BI juga telah merilis instrumen investasi baru, yakni Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI), dengan harapan dapat menarik investor asing dan mengoptimalkan aset surat berharga dalam valuta asing yang dimiliki oleh Bank Indonesia.

Baca Juga  Harga Emas Antam Kembali Naik: Hari Ini Dijual Rp 1.125.000 per Gram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *