Serangan Hamas ke Israel, Jusuf Kalla: Suatu Tindakan yang Luar Biasa dalam Perjuangan Kemerdekaan

Serangan Hamas ke Israel, Jusuf Kalla: Suatu Tindakan yang Luar Biasa dalam Perjuangan Kemerdekaan
Serangan Hamas mendadak ke daerah perbatasan Gaza dengan Israel, meraih kemenangan besar (ilustrasi)

Batam, Inibatam – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap Israel harus dipandang sebagai bagian dari perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.

Dalam sebuah keterangan resmi yang dikeluarkan pada hari Minggu (8/10/2023), JK menjelaskan, “Itu suatu tindakan yang luar biasa dilakukan terkait untuk kebebasan dan sebuah kemerdekaan.”

Dia juga menyoroti karakteristik serangan Hamas yang dipenuhi rahasia, dilakukan secara mendadak, dan jarang terjadi.

“Ini adalah suatu serangan yang dilakukan dengan tingkat kerahasiaan yang luar biasa, perencanaan yang cermat, dan sangat jarang terjadi,” tambah JK.

Ketegangan di antara Israel dan kelompok Hamas mencapai puncak setelah Hamas melancarkan serangan mendadak dengan meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel.

Baca Juga  Menteri Investasi Bahlil Lahadalia: 322 KK Warga Pulau Rempang Sukarela Pindah ke Tanjung Banun

Israel merespons serangan tersebut dengan serangan balasan yang keras, yang menyebabkan beberapa wilayah di Gaza mengalami kerusakan signifikan, termasuk sejumlah bangunan penting di pusat kota.

Dalam akibat dari konflik ini, sekitar 300 warga Israel dilaporkan tewas. Di sisi lain, lebih dari 256 warga Palestina yang tinggal di wilayah Gaza juga menjadi korban, dengan 20 di antaranya adalah anak-anak.

Ketegangan ini telah mendapatkan perhatian dunia internasional, dengan banyak pihak yang mendesak upaya pencarian solusi damai dan menghindari eskalasi lebih lanjut dalam konflik yang telah berkepanjangan ini.

Pernyataan JK menggarisbawahi pentingnya penyelesaian damai untuk mengakhiri konflik ini dan mengembalikan perdamaian ke kawasan tersebut.

Baca Juga  Hoaks Terkait Pemilu 2024 Meningkat Drastis, Menkominfo: Beresiko Ketidakpercayaan Publik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *