Gaza, Inibatam – Dua jurnalis lokal tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah gedung perumahan di bagian barat Jalur Gaza. Pernyataan itu diungkap Kantor Media Pemerintahan yang dikuasai oleh Hamas.
Jurnalis Saed Al-Taweel dan Mohammed Sabah tewas dalam serangan udara ketika mereka sedang meliput evakuasi sebuah gedung yang terancam. Sementara itu, jurnalis lain yang berada bersama mereka, Hisham Al-Nawajha, mengalami luka dan sedang menjalani perawatan medis.
Kantor tersebut mengatakan bahwa baik Al-Taweel maupun Sabah jelas dapat diidentifikasi sebagai anggota pers. Mereka mengenakan perlengkapan keselamatan dan tanda-tanda khas jurnalis yang seharusnya mudah dikenali oleh pesawat.
“Beberapa jam sebelumnya, kami telah memperingatkan tentang niat agresif pendudukan terhadap jurnalis dan entitas media, terutama setelah beberapa markas media diberi peringatan untuk dievakuasi. Ini tampaknya merupakan upaya untuk meredam kebenaran yang mereka laporkan,” demikian pernyataan tersebut.
Israel Defense Forces mengatakan kepada CNN bahwa mereka sedang menyelidiki laporan ini dan menambahkan, “Kami akan memberi tahu Anda ketika kami memiliki informasi terkait masalah ini.”
Sebuah video yang beredar terlihat tubuh Sabah di atas tandu, mengenakan rompi anti-peluru berwarna biru bertuliskan “pers” dan dikelilingi oleh jurnalis lainnya.
