Singapura Menganjurkan Warganya untuk Hindari Perjalanan ke Wilayah Konflik Gaza dan Israel

Singapura Menganjurkan Warganya untuk Hindari Perjalanan ke Wilayah Konflik Gaza dan Israel
Eskalasi konflik Israel-Palestina yang meningkat membuat pemerintah Singapura mengeluarkan larangan warganya bepergian ke Gaza dan Israel (ilustrasi)

Singapura, Inibatam – Kementerian Urusan Luar Negeri Singapura (MFA), Minggu (8/10/2023) menganjurkan warganya untuk menghindari semua perjalanan ke wilayah konflik Gaza dan Israel.

Wilayah yang harus dihindari adalah Gaza Strip, Tepi Barat, dan perbatasan Israel dengan Gaza Strip, Lebanon, dan Suriah.

Warga Singapura juga disarankan untuk menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke Israel mengingat konflik yang sedang berlangsung.

Demikian disampaikan oleh Kementerian dalam sebuah peringatan perjalanan, dengan mencatat adanya serangan roket yang terus berlanjut antara Israel dan Gaza Strip.

Kelompok militan Palestina, Hamas, pada hari Sabtu (7/10/2023) melancarkan serangan terbesar terhadap Israel dalam beberapa tahun terakhir, dengan ratusan korban jiwa di kedua belah pihak dan eskalasi kekerasan yang mengancam pecahnya perang besar di Timur Tengah.

Baca Juga  Singapura Waswas akan Kabut Asap Akibat Peningkatan Hotspot di Sumatra

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel “berada dalam perang” dan memerintahkan mobilitasi besar-besaran dari cadangan militer.

Singapura dengan tegas mengutuk serangan roket dan menyebut aksi para mujahidin Hamas itu sebagai aksi terorisme dari Gaza ke Israel. Singapura juga menyerukan agar kekerasan segera dihentikan.

Dalam peringatannya, MFA mengatakan bahwa warga Singapura yang melakukan perjalanan ke atau tinggal di Israel dan Wilayah Palestina harus tetap waspada dan memantau perkembangan lokal dengan cermat.

Mereka sebaiknya menghindari daerah yang dikenal karena kerusuhan atau tempat berkumpulnya kerumunan besar, terutama di Kota Tua dan Yerusalem Timur, termasuk Haram al-Sharif/Temple Mount.

Kementerian juga menambahkan bahwa tindakan pencegahan yang diperlukan untuk keselamatan pribadi harus diambil, termasuk pembelian asuransi perjalanan dan medis yang komprehensif.

Baca Juga  Kisah Pria Indonesia: Berenang Masuk ke Singapura Secara Ilegal dengan Kantong Sampah Terbuka

Warga Singapura juga sangat didorong untuk mendaftar secara elektronik (e-register) dengan MFA sehingga kementerian dapat menghubungi mereka jika diperlukan.

“Kami juga menyarankan agar warga Singapura tetap berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman sehingga mereka tahu bahwa Anda dalam keadaan aman,” demikian peringatan tersebut.

Mereka yang membutuhkan bantuan konsuler saat berada di Israel atau Wilayah Palestina dapat menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Tel Aviv atau Kantor Dinas Kewarganegaraan Kementerian Urusan Luar Negeri (24 jam) di alamat berikut: Kedutaan Besar Singapura di Tel Aviv, Alamat: 28 HaArba’a Street

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *