Batam, Inibatam – Sampai Rabu (4/10/2023) petang kemarin, sudah 16 kepala keluarga (KK) Kampung Pasir Panjang dan Sembulang, Pulau Rempang pindah ke tempat hunian sementara.
Mereka yang pindah ini adalah bagian dari 341 kk yang bersedia di relokasi akibat proyek pembangunan pabrik kaca dan panel surya milik Xinyi Glass Grup.
Hal itu diungkap Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait dalam rilisnya, Rabu (4/10/2023) malam.
Ariastuty menyatakan bahwa pemindahan tersebut merupakan bagian dari komitmen BP Batam untuk mendukung perkembangan Rempang Eco-City.
Ariastuty menekankan bahwa pendekatan yang digunakan adalah persuasif dan tanpa ada paksaan terhadap warga yang terdampak.
Disebutkan, komitmen BP Batam dalam mempercepat investasi ini didasari oleh pendekatan humanis dan komunikasi persuasif selama melakukan sosialisasi ke warga Rempang.
Ariastuty menambahkan, “Kami terus berupaya untuk mempercepat realisasi investasi ini sesuai arahan pemerintah pusat.”
Sementara itu, Lely, salah satu KK asal Desa Pasir Panjang yang sudah pindah ke hunian sementara, menegaskan bahwa pemindahan keluarganya merupakan pilihan yang murni dari hati nurani, tanpa campur tangan pihak lain.
Ia berharap saudaranya yang masih tinggal dapat mendukung program pemerintah.
Pendapat serupa diungkapkan oleh Sariman, yang juga merasa bahwa keputusannya untuk mendukung program Rempang Eco-City datang tanpa adanya intervensi pihak manapun.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan BP Batam atas bantuan dalam proses pemindahan tersebut.