Total 130 Orang WNA China Terlibat Penipuan Love Scamming Ditangkap di Batam

Total 130 Orang WNA China Terlibat Penipuan Love Scamming Ditangkap di Batam
Konfrensi pers penangkapan 42 WNA China di Belakangpadang (ist)

Batam, Inibatam – Dalam rentang waktu seminggu, polisi sudah menangkap 130 orang WNA China yang terlibat dalam kasus penipuan Love Scaming dari tiga lokasi berbeda. Salah satu yang ditangkap adalah otak jaringan yang juga DPO Polisi China.

Penangkapan pertama, Selasa (29/8/2023) dilakukan Divisi Hubungan Internasional Polri bekerjasama dengan Polda Kepri di Komplek Cammo Industrial Park Simpang Kara, Batam. Sebanyak 88 orang berhasil ditangkap.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan penangkapan tersebut berhasil dilakukan lewat kolaborasi join investigation dengan Ministry of Public Security of Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

“Polri melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) melakukan join operation penangkapan pelaku love scamming di Kepulauan Riau,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/8/2023).

Dari penelusuran para penipu ini baru dua bulan beraksi di Kota Batam.

Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Polisi Nasriadi, menjelaskan bahwa para korban tindakan penipuan ini semuanya berasal dari luar negeri. Kerugian yang dialami oleh korban mencapai sekitar 10 ribu Yuan atau setara dengan Rp20 miliar. Dirreskrimsus ini mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers di Batam, pada Rabu (30/8/23).

Baca Juga  Polda Kepri Selidiki 16 Tempat Hiburan Malam yang Dicurigai jadi Lokasi Perjudian di Batam

Kota Batam mereka pilih sebagai lokasi operasi karena Batam adalah daerah perbatasan yang mudah diakses, baik dari Singapura melalui jalur laut maupun dari Jakarta melalui jalur udara.

“Kami juga sudah melakukan pengecekan di imigrasi, dan dari situ diketahui bahwa cara masuk para tersangka bervariasi. Ada yang datang dari China ke Singapura dan dari Singapura baru ke Batam melalui jalur laut, ada pula yang datang dari China ke Jakarta dan dari Jakarta baru ke Batam melalui jalur udara,” ungkapnya.

Dari penangkapan pertama ini kemudian berkembang informasi, bahwa ada sebagian dari mereka lolos dari penyergapan waktu itu.

“Jadi saat kami amankan 88 WNA China di salah satu gedung di kawasan Kara Industrial Park Batam Center, mereka mulai mencari pelarian dari Batam” kata Nasriadi, saat konfrensi pers, Rabu (6/9/2023).

Dia menjelaskan WNA ini kabur dari Batam ke Belakangpadang secara berkelompok untuk mengelabui kecurigaan warga.

WNA asal Tiongkok ini kabur ke beberapa pulau yaitu Pulau Kasu dan pulau Bontong.

Mengetahui kejadian tersebut tim gabungan dari Personel Ditkrimsus Polda Kepri, Interpol Hubinter Polri, Sat Reskrim Polresta Barelang dan personel Polsek Belakang Padang bergerak menuju ke lokasi kejadian.

Baca Juga  Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Pekanbaru: 3 dari 4 Pelaku Anak Dibawah Umur

Perburuan polisi akhirnya menemukan mereka dua pulau itu. Namun saat penangkapan terjadi, mereka sempat kabur ke dalam hutan.

“Kami lakukan pengejaran dan berhasil menangkap seluruh tersangka di pulau tersebut. Sedangkan pemilik rumah melarikan diri dan masih kami lakukan pengejaran,” jelasnya.

Dari 42 orang yang ditangkap di pulau itu, 34 orang pria dan 8 orang wanita. Salah satu yang ditangkap di pulau ini adalah otak pelaku jaringan love scamming Lin Yin Xiang. Lin diketahui kemudian sudah lama menjadi DPO kepolisian China.

“Yang paling berharga dari penangkapan ini adalah, kami menangkap buronan yang paling dicari Kepolisian China dengan inisial LX. Dia sebagai pemimpin, sebagai pengatur, dan perencana dalam komplotan ini,” katanya.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari pengungkapan ini adalah, 32 unit telepon genggam, dua unit laptop dan uang tunai Rp79 juta dan enam paspor.

“Untuk uang tunai ini akan kami selidiki, dari mana mereka mendapatkan uang dengan mata uang rupiah ini,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *