Misteri Desain Rumah di Arab dan Timur Tengah: Mengapa Mereka Berbentuk Kotak dan Tanpa Genting?

Misteri Desain Rumah di Arab dan Timur Tengah: Mengapa Mereka Berbentuk Kotak dan Tanpa Genting?
Desain rumah Arab dan Timur Tengah cenderung berbentuk kotak dan tanp atap (ilustrasi)

Batam, Inibatam – Desain rumah di negara-negara Arab dan sebagian besar wilayah Timur Tengah sering kali membingungkan banyak orang karena ciri khasnya yang berbeda, yaitu bentuk kotak dan tidak memiliki genting. Hal ini menjadi perbedaan yang mencolok jika dibandingkan dengan desain rumah di Indonesia dan sejumlah negara lain yang lebih umum menggunakan atap genting.

Namun, apakah alasan di balik desain rumah yang sangat berbeda ini? Ada penjelasan ilmiah yang menjelaskan fenomena arsitektur unik ini.

Menurut Ashar Saputra, seorang Dosen dari Program Studi Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM), desain rumah berbentuk kotak dan tanpa genting di negara-negara Arab dan Timur Tengah sangat berkaitan dengan kondisi iklim di wilayah tersebut. Daerah ini sering mengalami badai pasir dan memiliki curah hujan yang rendah.

Baca Juga  Kontroversi Polwan Tebingtinggi: Video Teler Viral di Media Sosial, Polres Lakukan Pemeriksaan

Karena hujan jarang terjadi, rumah-rumah di sini tidak memerlukan atap atau genting dengan kemiringan yang dirancang untuk mengalirkan air hujan. Desain kotak lebih efisien dalam menghadapi iklim kering dan berangin.

“Di Timur Tengah, hujan jarang turun dan badai pasir sering terjadi. Oleh karena itu, atap seperti yang biasa kita lihat di Indonesia yang beriklim tropis tidak sesuai dengan kondisi di sini,” kata Ashar dikutip msn, Jumat (8/9/2023).

Selain itu, desain rumah kotak dan tanpa genting juga memiliki manfaat lain. Bambang Eka Jaya, Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), menjelaskan bahwa rumah-rumah di Timur Tengah dibangun dengan material tanah liat yang cukup tebal.

Baca Juga  WhatsApp Hentikan Dukungan untuk 18 Ponsel Pintar Android dan iPhone Mulai 24 Oktober 2023

Dinding dari tanah liat ini berfungsi untuk menyimpan panas dari sinar matahari di siang hari. Pada malam hari, dinding tersebut dapat mengeluarkan panas, memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah.

Hal ini merupakan kebalikan dari desain rumah di daerah tropis seperti Indonesia, di mana rumah-rumah biasanya didesain dengan konsep terbuka dan ventilasi yang baik, termasuk atap genting. Tujuan dari atap genting di daerah tropis adalah untuk menghindari genangan air hujan dan menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk.

Dengan demikian, arsitektur rumah di berbagai wilayah dunia sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim dan lingkungan setempat, mencerminkan adaptasi manusia terhadap kondisi geografis dan cuaca sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *