Bali, Inibatam – Sebuah kasus yang menggemparkan masyarakat terkait pembuangan bayi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, telah mengungkapkan pelaku yang tak terduga.
Zhafira Devi Liestiatmaja, seorang model dan selebgram terkenal asal Semarang, Jawa Tengah, menjadi terduga pelaku dalam peristiwa tragis ini. Pelaku ini dituduh membuang bayinya sendiri dan mengakhiri nyawa bayi tersebut dengan cara yang sangat mengerikan.
Kejadian ini terungkap setelah seorang saksi menemukan mayat bayi laki-laki dalam sebuah tas plastik berwarna putih di tong sampah di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Saksi yang curiga melaporkan penemuan ini kepada pihak berwajib, dan penyelidikan segera dilakukan, termasuk pemeriksaan rekaman CCTV di bandara.
Hasil penyelidikan berdasarkan CCTV bandara mengarah kepada Zhafira Devi. Dia kemudian ditangkap di rumahnya di Semarang pada Kamis (19/10/2023).
Motif di balik tindakan tragis ini adalah ketakutan pelaku bahwa pacar barunya akan mengetahui tentang kehamilan dan kelahiran bayi ini. Pelaku berusaha menyembunyikan kehamilan dan bahkan keberadaan bayi ini dari pacar barunya.
AKBP Ida Ayu Wikarniti, Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai, menjelaskan motif pelaku, “Untuk motifnya takut diketahui hamil dan telah melahirkan oleh pacar barunya. Pelaku menutupi kehamilannya dari pacar barunya, dia tak mau pacar barunya tahu hamil apalagi melahirkan. Karena dia ingin serius dengan pacarnya.”
Penemuan bayi ini, yang masih memiliki tali pusar dan ari-ari lengkap, telah mengguncang masyarakat dan mengarahkan sorotan kepada Zhafira Devi, yang dikenal sebagai seorang selebgram dan model yang sukses.
Profil Zhafira
Zhafira Devi, wanita berusia 28 tahun adalah lulusan Universitas Katolik Soegijapranata di Semarang dengan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Dia sukses membangun reputasi sebagai selebgram dengan penampilan yang menarik.
Ia sering mendapatkan proyek dan endorse produk kecantikan dan fashion. Dia juga sering mendapat proyek di dalam dan luar negeri.
Namun, akibat keterlibatannya dalam kasus ini, beberapa akun media sosialnya telah menghilang atau tidak aktif. Publik tak luput memberikan berbagai komentar dan sindiran yang membuatnya semakin terperinci.
Zhafira Devi sekarang harus menghadapi konsekuensi hukum atas perbuatannya yang tragis ini, yang mengakhiri nyawa seorang bayi yang tak berdaya.