Gaza, Inibatam – Israel keluarkan seruan mendesak seluruh warga sipil di Gaza segera di evakuasi. Seruan itu sebagai langkah penjajah Israel untuk lakukan serangan darat. Namun pihak Hamas meminta warga tidak percaya dengan propaganda tersebut.
Saat ini ada sekitar 1,1 juta jiwa warga yang bermukim di jalur Gaza. Militer Israel memerintahkan evakuasi dalam waktu 24 jam.
“Sekarang adalah waktunya untuk berperang,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Perintah evakuasi ini dianggap sebagai tanda persiapan Israel sebelum melaksanakan operasi militer yang dijuluki “secara signifikan” di kota Gaza dalam beberapa hari mendatang.
“Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerukan evakuasi seluruh warga sipil Gaza dari rumah mereka ke arah selatan, demi keselamatan dan perlindungan mereka sendiri,” demikian pernyataan militer Israel yang dikutip dari AFP.
Militer Israel menyarankan agar warga Palestina pindah ke daerah selatan Wadi, seperti yang ditunjukkan pada peta.
Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, juga merespons perintah evakuasi Israel. Mereka menyebut peringatan tersebut sebagai propaganda palsu dan mendesak warga agar tidak tertipu.
Tanggapan terhadap perintah evakuasi ini juga muncul dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB menyatakan bahwa gerakan evakuasi semacam itu dapat mengakibatkan “evakuasi kemanusiaan yang buruk.”
“PBB dengan tegas meminta agar perintah semacam itu, jika memang benar, dibatalkan. Tujuannya adalah untuk mencegah perubahan situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi bencana,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Seperti diketahui, setelah serangan mendadak oleh Hamas pada Sabtu (7/10), Israel telah mengumumkan perang. Mereka berjanji untuk melakukan pembalasan melalui “perang yang panjang.”
Beberapa hari terakhir, Israel telah mengerahkan tank ke perbatasan Gaza dan mengepung wilayah tersebut dengan serentetan roket. Hingga saat ini, jumlah korban tewas dari kedua belah pihak hampir mencapai tiga ribu jiwa.
